Perbedaan Laston dan Lataston: Aspal untuk Proyek Jalan

pernah dengar istilah Laston dan Lataston dalam proyek jalan, mungkin kamu penasaran, apa sih bedanya? Dua jenis aspal ini memang sering digunakan untuk kebutuhan konstruksi jalan, tapi punya karakteristik dan fungsi yang berbeda. Yuk, kita bahas dengan cara yang gampang

Admin

12/27/20242 min baca

perbedaan laston dan lataston bisa ditemukan disini
perbedaan laston dan lataston bisa ditemukan disini

Apa Itu Laston?

Laston adalah singkatan dari Lapis Aspal Beton, yang merupakan campuran aspal panas dengan agregat (batu pecah) berukuran besar. Laston biasanya digunakan sebagai lapisan utama atau struktur inti dalam pembangunan jalan, karena sifatnya yang kuat dan tahan terhadap beban berat.

Laston punya beberapa keunggulan, seperti:

  1. Daya Tahan Tinggi: Cocok untuk jalan dengan lalu lintas berat, seperti jalan raya, tol, atau area industri.

  2. Struktur Kokoh: Karena ukuran agregatnya besar, Laston mampu menopang beban kendaraan berat tanpa cepat rusak.

  3. Stabilitas Baik: Laston tidak mudah berubah bentuk meskipun sering terkena tekanan tinggi.

Laston sering digunakan di lapisan bawah (base course) dan lapisan tengah (binder course) dalam konstruksi jalan.

Apa Itu Lataston?

Sementara itu, Lataston adalah singkatan dari Lapis Tipis Aspal Beton, yang merupakan campuran aspal panas dengan agregat berukuran lebih kecil. Lataston biasanya digunakan untuk lapisan permukaan (surface course) jalan.

Karena namanya “tipis,” Lataston lebih difokuskan untuk memberikan hasil akhir yang halus dan rapi.

Keunggulan Lataston:

  1. Permukaan Halus: Cocok untuk lapisan atas jalan agar nyaman dilalui kendaraan.

  2. Ekonomis: Karena lebih tipis, penggunaan materialnya lebih sedikit dibandingkan Laston.

  3. Mudah Perbaikan: Kalau ada kerusakan, lapisan Lataston lebih mudah diperbaiki dibandingkan Laston.

Biasanya, Lataston dipakai di jalan lingkungan, jalan kecil, atau sebagai pelapis akhir di jalan utama.

Perbedaan Utama Laston vs Lataston

Biar lebih jelas, ini perbedaan Laston dan Lataston yang paling utama:

Perbedaan Utama Laston dan Lataston

  1. Ukuran Agregat

    • Laston: Menggunakan agregat berukuran besar, sehingga lebih kokoh untuk menopang beban berat.

    • Lataston: Menggunakan agregat berukuran kecil, lebih fokus pada hasil akhir yang halus.

  2. Ketebalan

    • Laston: Jauh lebih tebal karena digunakan sebagai struktur utama jalan.

    • Lataston: Lebih tipis, biasanya hanya untuk lapisan permukaan.

  3. Fungsi Utama

    • Laston: Berfungsi sebagai penopang kekuatan dan daya tahan jalan terhadap tekanan berat.

    • Lataston: Berperan untuk menciptakan permukaan jalan yang rata, halus, dan nyaman dilalui.

  4. Penggunaan

    • Laston: Digunakan untuk jalan raya, jalan tol, dan area industri dengan lalu lintas berat.

    • Lataston: Digunakan untuk jalan kecil, jalan lingkungan, atau sebagai finishing di jalan utama.

Perbedaan ini menjadikan Laston lebih cocok untuk struktur jalan yang butuh kekuatan ekstra, sedangkan Lataston ideal untuk memberikan hasil akhir yang halus dan estetik.

Kapan Harus Pakai Laston atau Lataston?

Pemilihan antara Laston dan Lataston tergantung pada kebutuhan proyek jalan kamu:

  • Kalau jalannya bakal sering dilewati kendaraan berat, seperti truk atau bus, Laston adalah pilihan utama.

  • Kalau fokusnya lebih ke estetika dan kenyamanan permukaan jalan, gunakan Lataston sebagai lapisan akhir.

Kesimpulan

Walaupun sama-sama jenis aspal beton, Laston dan Lataston punya fungsi yang berbeda. Laston itu “kuda pekerja” yang tahan banting, sementara Lataston lebih seperti “lapisan kosmetik” yang bikin jalan terlihat rapi dan nyaman dilalui.

Dengan memahami perbedaan ini, kamu bisa memilih jenis aspal yang paling cocok untuk proyek jalan kamu. Semoga informasi ini membantu, ya!